• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Ketika Ibu Bertutur

  • Parenting & Motherhood
  • Mental Health
  • Marriage Life
  • Family Traveling
  • Book Review
  • Kids Activities
  • Navigation Menu: Social Icons

You are here: Home / Kids Activities / Manfaat Mainan Puzzle Untuk Perkembangan Anak

Manfaat Mainan Puzzle Untuk Perkembangan Anak

July 29, 2018 by Shinta Leave a Comment

puzzle

Saya banyak membaca ulasan psikolog bahwa salah satu mainan yang sangat direkomendasikan untuk tumbuh kembang anak adalah puzzle. Puzzle adalah mainan edukasi anak yang disukai mulai dari anak usia dini hingga bahkan orang dewasa karena sebenarnya ada sensasi menyenangkan ketika otak kita terstimulasi dan tertantang untuk berpikir dan ada rasa kepuasan tersendiri ketika kita dapat menyelesaikan tantangan dari puzzle tersebut. Puzzle juga dapat menjadi alat belajar yang tepat bahkan penting untuk anak usia dini mulai dari batita, balita hingga anak usia SD karena puzzle dapat meningkatkan kemampuan anak di berbagai aspek dan memberikan banyak manfaat untuk perkembangan mental belajar anak.

Saya sendiri mulai mengenalkan anak saya dengan puzzle sejak usia dini,sekitar usia 2 tahun. Saya paham kalau tidak bisa mengenalkan puzzle langsung dengan kepingan yang banyak. Tapi zaman sekarang mah sudah canggih, hehehehe… ada puzzle knob, puzzle 2-3 keping saja, ada puzzle 3 dimensi, ada puzzlo, dan saya jual juga lho mainan-mainan ini kalau membutuhkan boleh klik link berikut BELI PUZZLE. Dari yang saya baca dan sepanjang saya tahu, bermain puzzle bagus untuk stimulus kognitif dan motorik halus anak. Tapi sebenarnya dimana nya sih stimulasi nya? Lalu saya tertarik untuk mencari lebih jauh, kenapa bermain puzzle itu bagus untuk anak? Saya menemukan sumber-sumber menarik yang membahas tentang manfaat bermain puzzle, salah satunya di sini: teach.com

Sebagai gambaran, berikut saya rangkum beberapa manfaat pada tiga kemampuan dasar pada fase perkembangan anak kita yang didapatkan dari bermain puzzle:

Daftar Isi

  • Manfaat Mainan Puzzle Pada Tiga Kemampuan dasar Anak
      • 1. Skill yang sifatnya fisik
      • 2. Kemampuan kognitif.
      • 3. Kemampuan emosional.

Manfaat Mainan Puzzle Pada Tiga Kemampuan dasar Anak

1. Skill yang sifatnya fisik

Dari memegang kepingan puzzle dan membalik-baliknya hingga semua sesuai. Ini pun ada rinciannya lagi:

Melatih koordinasi tangan dengan mata

Anak akan mengembangkan hubungan yang intens antara apa yang dia lihat, apa yang tangannya kerjakan dan bagaimana otak mengolah informasi ini. Bermain dengan puzzle membutuhkan proses mencoba-salah-mencoba berulang yang melibatkan banyak koordinasi mata dan tangan, seperti mencoba menemukan bagian mana yang tepat dan meletakkan di tempat yang sesuai. Ketika melakukan ini, anak berulang kali melakukan koordinasi antara mata dan tangannya.

Melatih motorik kasar.

Kepingan puzzle yang lebih besar dan memasang puzzle dapat meningkatkan gerak tubuh anak sehingga mereka dapat bekerja dg kemampuan motorik halusnya.

Melatih kemampuan motorik halus.

Puzzle adalah cara yang menyenangkan untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan motorik halus anak-anak. Ketika bermain puzzle, jari jemari anak-anak harus mengambil dengan menjepit atau menjumput hingga menggenggam bagian-bagian dari puzzle. Mereka juga harus memilih bagian yang benar, mencocokkan hingga mampu menempatkan bagian-bagian tersebut pada tempat yang benar. Gerakan-gerakan kecil dan presisi seperti mencari kepingan puzzle yang tepat dan meletakkannya di tempat yg tepat adalah gerakan yang akan memperkokoh dan menjadi dasar untuk kemampuan menulis dan mengetik.

2. Kemampuan kognitif.

Puzzle sebagai mainan edukasi anak dapat menstimulasi daya pikir anak untuk menyelesaikan tantangan pada puzzle tersebut yang hadir dalam berbagai tema dan topik seperti huruf, angka, sayuran, bentuk, alat transportasi, dan banyak lagi. Anak belajar dengan cara dan gaya yang berbeda dan puzzle bisa menjadi media yang tepat untuk memahami tema-tema tertentu tersebut.

Anak belajar mengerti dan memahami lingkungan di sekelilingnya. Hal ini juga meningkatkan kesadaran visual spasial mereka dan mengembangkan pemahaman yang mendalam dari tema-tema yang dihadirkan dari puzzle tersebut.

Anak belajar mengenal bentuk.

Kita bisa memulai dengan memberikan puzzle dengan bentuk sederhana seperti segitiga, persegi dan lingkaran, baru setelahnya berikan bentuk puzzle jigsaw.

Meningkatkan memori dan daya konsentrasi anak karena mereka belajar untuk mengingat kepingan yang tidak cocok lalu memasangnya nanti ketika sudah tahu dimana letaknya. Ketika anak menghadapi tantangan untuk menyelesaikan sebuah puzzle, ia harus memusatkan konsentrasinya agar mampu menyelesaikannya. Dari mulai memilih bagian puzzle sampai menempatkannya ke tempat yang tepat atau memasangkannya dengan bagian puzzle lain yang sesuai. Puzzle merupakan pilihan mainan edukasi anak yang sangat tepat.

Menghadapi tantangan.

Menyelesaikan puzzle, walaupun puzzle yang sangat sederhana seperti puzzle knop, merupakan tujuan dari bermain puzzle itu sendiri. Dengan tujuan ini, anak harus berpikir dan mengembangkan strategi untuk menghadapi tantangannya hingga mampu menyelesaikan puzzle tersebut. Proses ini melibatkan kemampuan menyelesaikan masalah, kemampuan menganalisa, dan mengembangkan solusi yang nantinya dapat berguna bagi kehidupan mereka selanjutnya.

Problem solving.

Anak menggunakan kemampuan berpikir kritisnya untuk berhasil memasang dan menyelesaikan puzzle nya. Dan bagian yg paling menarik dalam hal ini, kita ngga bisa berbuat curang.

3. Kemampuan emosional.

Anak belajar untuk bersabar dan merasa berharga ketika berhasil menyelesaikan puzzle nya.

Melatih menetapkan tujuan.

Tujuan pertama adalah menyelesaikan puzzlenya, yang akan melahirkan tujuan berikutnya yaitu strategi-strategi yang anak bisa dapatkan untuk menyelesaikan puzzlenya.

Kesabaran.

Bermain puzzle membutuhkan anak untuk melatih kesabran dan bekerja secars perlahan hingga menyelesaikannya sampai akhir.

Meningkatkan Self-Esteem anak.

Ketika anak mampu menyelesaikan puzzlenya, hal ini memberikan rasa kepuasan, prestasi, dan kebanggaan tersendiri bagi dan dalam diri si anak. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri mereka yang akan sangat mereka butuhkan untuk menghadapi tantangan-tantangan lain dalam hidup mereka.

Sebagai tambahan dari tiga aspek perkembangan dasar ini, bermain puzzle bersama orangtua dapat meningkatkan keletakan dan kedekatan hubungan anak dengan orang tua. Bermain bersama keluarga / teman juga menumbuhkan kemampuan sosial mereka karena anak bekerjasama dan berkomunikasi menentukan kepingan puzzle mana yg akan dipasang.

Puzzle adalah mainan edukasi anak yang sangat menyenangkan dan bermanfaat bagi anak juga menstimulasi, mengajarkan banyak hal bagi mereka. Lebih jauh lagi, puzzle juga memberikan kesiapan beberapa kemampuan penting bagi hidup mereka kelak. Jadi jika anda sebagai orang tua mencari mainan edukasi seperti apa yang tepat untuk si buah hati, anda bisa memulai dari memberikan puzzle yang tepat dan sesuai untuk anak anda. Kalau anda membutuh puzzle-puzzle untuk usia dini, boleh beli melalui saya dengan klik link berikut BELI PUZZLE

Filed Under: Kids Activities Tagged With: mainan anak, mainan edukatif, puzzle

Previous Post: « Ibu Sedang Marah
Next Post: Mengelola Rasa Syukur »

Reader Interactions

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

Hi, Assalaamuálaikum..
I am just an ordinary mother who likes to write things.. you can say talking about motherhood and everything in between including traveling or even rumbling about bad days, haha.. please enjoy my blog ^_^

  • Facebook
mobil mobilan

5 Rekomendasi Mainan Anak Laki-laki Yang Bagus

Mainan Anak Masak Masakan Home Kitchen Set

5 Rekomendasi Mainan Anak Perempuan Berdasarkan Manfaatnya

Alat music drum drumsforkids.com 1

15 Rekomendasi Mainan Edukasi Anak Usia Batita

Lompa Tali Dictio.id

10 Permainan Tradisional yang Bermanfaat Untuk Anak

Footer

  • Home
  • Tentang Saya
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Term Of Service

Copyright © 2021 Ketika Ibu Bertutur on the Shinta